Friday, June 3, 2016

Fokus

Hal apapun di dalam hidup kita ini membutuhkan satu hal penting,
jika ingin berhasil. Dan yang satu itu adalah : FOKUS.

Orang yang tidak berfokus akan seperti pisau yang tumpul.
Sehingga kegunaannya akan jadi jauh berkurang.

Itu sama dengan orang yang bimbang dan mendua hati.
Padahal orang yang bimbang justru tidak akan mendapatkan apa-apa.

Sebaliknya apapun yang terfokus akan menghasilkan daya dobrak yang dahsyat,
sehingga akan tercapai hasil yang maksimal.

Jadi, ayoo fokus dengan yang kita kerjakan.

Friday, April 15, 2016

Safety Induction


Kecelakaan mengejutkan terjadi. Seorang ibu rumah tangga tewas akibat luka bakar berkelanjutan di dapur. Suaminya juga dirawat di rumah sakit, cedera karena terbakar saat mencoba menyelamatkan istrinya.

Kronologi kejadian :
Kompor gas menyala saat memasak. Istri melihat kecoa berada di cucian piring dekat kompor. Secara naluri sang isteri ambil semprotan pembunuh serangga lalu disemprotkan. Tiba-tiba terjadi ledakan!
Dalam waktu singkat tubuh wanita malang tersebut diselimuti api, terbakar dengan kondisi luka bakar 65%. Sang suami mendengar ledakan bergegas menghampiri dan mencoba untuk memadamkan api dan... Namun pakaiannya ikut terbakar.
Pertolongan datang dari tetangga dan langsung di evakuasi ke RS.
Suami terbaring di RS, krn luka bakar, tidak mengetahui kalau istrinya telah meninggal saat tiba di RS.

Pelajarannya  :
Bahwa semua semprotan pembunuh serangga mengandung pelarut yang sangat mudah menguap dan terbakar. Nano partikel semprot yang dikabutkan dpt menyebar dengan sangat cepat dan satu percikan api sudah cukup untuk meng-eksplosir "kandungan" dengan Oksigen yang terdapat di udara.

Peringatan ke 2 :
Saat listrik padam jangan sekali-kali menyemprot nyamuk di dekat lilin yg menyala. Dalam hitungan detik akan terjadi ledakan dan dapat menyebabkan tabung semprotan serangga ditangan meledak juga.

Hal yang sama untuk pewangi ruangan yang disemprotkan. Pelarutnya mudah menguap dan eksplosif. Agar dibaca petunjuk keselamatan di kemasannya, dapat meledak pada suhu 50 derajat celcius.

Semoga bermanfaat

Wednesday, March 30, 2016

Letih


Raja Saul adalah pria yang letih. Sejak awal tidak semua rakyat percaya kepadanya.


Saat ingin mendapatkan kepercayaan rakyat, malah kehilangan kepercayaan Tuhan.


Saat menyelamatkan Raja Agag, malah makkotanya dicopot oleh Tuhan.


Saat menang harusnya menjarah dengan kuat,

malah rakyat disuruh puasa, hidupnya terasa selalu salah dan tidak pas.


Mempersembahkan korban juga salah. Menarik jubah Samuel dan malah merobeknya.

Ah, terlalu dan selalu salah. Mengapa?


LUKA...

Itulah yang menyebabkan dia tak pernah maksimal bahkan tak bisa NORMAL.

Akibatnya jadi letih dan Tuhan-pun letih dengan dia.


Seorang yang Luka akan mengacaukan semua yang dihidupnya.

Karena itu jangan Biarkan ada Luka menganga di hidup kita

Penolakan rakyat membuat Raja Saul luka.


Jika ada yang Menolakmu, Jangan Biarkan itu Melukaimu.


Tanda Bahaya

Ada beberapa tanda bahaya yang harus kita waspadai:

Jika nasehat dianggap tuduhan;

Jika teguran dianggap tekanan:

Jika penolakan dianggap hukuman;

Jika peringatan dianggap permusuhan;

Jika templakan dianggap sindiran....

Jika perkataan lirih dianggap tikaman;

Jika usulan dianggap pemberontakan...

Itu tanda bahaya di jiwa kita...

Tanda ada yang tidak beres di batin kita...

Tanda ada yang segera harus dibenahi dan diluruskan di hadapan-Nya.

Waspada ya...


Thursday, August 2, 2012

Penghalang Kita Mengenal Bapa






Bapa di Surga adalah bapa kita dan Dia sungguh teramat baik dalam hidup kita. Dia menyediakan rancangan yang terbaik untuk kita. Kasih-Nya sungguh tidak tergantikan. Namun karena iblis tidak senang jika kita dapat mengenal Bapa kita dengan baik maka iblis merusak gambaran Bapa kita dengan cara merusak hubungan kita dengan ayah kita. Iblis membuat penghalang-penghalang agar kita tidak mendapatkan gambaran bapa yang baik di dunia dan secara otomatis kita juga akan mendapatkan gambaran yang rusak tentang Bapa di Surga.Tidak mudah orang mengakui dan mengenal Bapa, berbeda dengan Yesus dan Roh Kudus. Yesus dan Roh Kudus adalah nama yang sangat jarang digunakan sedangkan Bapa sering digunakan untuk memanggil bapa kita di dunia sehingga apabila gambaran kita mengenai bapa di dunia rusak, maka pandangan kita terhadap Bapa kita di sorga juga akan rusak.  Kalau kita memiliki gambaran yang buruk atau memiliki trauma dengan bapa kita, maka harus dipulihkan.

Berikut ini adalah macam-macam gambaran bapa yang rusak :
-    Bapa yang otoriter, terlalu keras
-    Bapa yang terlalu memanjakan atau gampangan
-    Disiplin yang salah
-    Kurang penghargaan
-    Sulit berkomunikasi
-    Kasih yang bersyarat
Tujuh hal yang berbeda mengenai salah pengertian terhadap Tuhan yang seringkali berasal dari keadaan masa kanak-kanak:
1.    Otoritas
Kita kadang sering menjauh dari otoritas Allah Bapa bahkan mempunyai hati yang ciut, karena kita menganggap bahwa Allah Bapa sama dengan tokoh lain yang berotoritas dalam hidup kita, yang kejam, galak, sewenang-wenang, padahal otoritas sebenarnya adalah PENGAYOMAN. Kasih Allah itu sempurna.
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”  
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”

2.    Kepercayaan
Allah adalah satu-satunya Bapa yang tidak akan pernah mengecewakan kita. “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan menepatinya. Namun pada kenyataannya, seringkali bapa di dunia melalaikan janji yang mereka berikan kepada anak mereka.

3.    Penghargaan / Nilai-nilai
Seringkali orang tua kita tidak pernah memberikan suatu penghargaan atas keberhasilan kita. Mereka hanya mengkritik dan tidak pernah memuji. Hal ini menyebabkan anak merasa minder dan tidak berharga, padahal Firman Tuhan berkata bahwa kita adalah serupa dan segambar dengan Allah. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

4.    Disiplin dan Kasih
Bapa adalah penuh kasih, tetapi Ia juga Bapa yang adil dan mendidik, menghukum kita apabila kita melakukan kesalahan. Dialah yang mengejar kita dengan pengampunan dan kasih, bukan kita yang mencari-cari-Nya. “Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. …” . Kalau kita hanya menerima kasih, kita akan menjadi anak yang manja. Apabila kita hanya didisiplin tanpa dikasihi, maka kita akan penuh dengan kepahitan.
5.    Kehadiran / Pengertian isi hati
Salah satu sifat Allah yang tidak dapat ditiru oleh orang tua mana pun, yaitu kesanggupan-Nya untuk berada bersama kita sepanjang waktu. Karena orang tua terbatas dan tidak bisa memberi perhatian terus selama 24 jam setiap hari sedangkan Dia bersama kita setiap saat dan Ia juga memberi seluruh perhatian-Nya kepada kita. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”  Seringkali orang tua kita hanya melihat hasil akhir dan tidak memahami perjuangan anak. Tapi Tuhan mengerti isi hati kita, bagaimana kita rindu menyenangkan hati Bapa, bagaimana kita berjuang, bagaimana kita melakukan semua yang dapat kita kerjakan.

6.    Penerimaan
Allah adalah Allah yang mengasihi tanpa syarat. Kita tidak perlu berbuat apa-apa untuk meyakinkan Dia supaya mengasihi kita, namun kita perlu menerima kasih-Nya. Ia hanya meminta kita datang kepada-Nya dengan jujur dan sungguh-sungguh; maka Ia akan mengampuni kita dan menjadikan kita anak-anak-Nya. Nabi Zefanya melukiskan perasaan serupa di dalam hati Allah bagi kita: “Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena Engkau dengan sorak-sorai”. Anak yang orang tuanya memiliki kasih bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena takut tertolak.

7.    KomunikasiKomunikasi yang hangat dan terbuka sangat sukar bagi banyak orang tua, namun Allah dengan jelas mengkomunikasikan kasih-Nya kepada kita. Sesungguhnya, Ia begitu mengasihi kita sehingga Ia mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk kita. Sehingga melalui Yesus, komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa. Akibat komunikasi kita dengan orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit berkomunikasi dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita. “Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.” 

Tidak ada kasih yang seperti kasih-Nya, Dia adalah Bapa dan sahabat yang terbaik untuk kita. Kasih-Nya sempuran atas kita